Pembangunan Depo LRT Jabodebek Terganjal Lahan di Bekasi Timur

Dirjen Pengadaan Tanah Kementerian Agraria dan Tata Ruang Ari Yuriwin menuturkan, setidaknya ada lima hektar lahan di Bekasi yang belum rampung pembebasannya. “Tinggal yang lokasi Depo yang di Bekasi. Kurang lebih yang belum selesai sekitar 5 meter,” ujar dia di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Rabu (14/3).

Sebagian lahan milik masyarakat dari lima hektar itu sudah rampung dibebaskan pemerintah. Akan tetapi ada beberapa lembaga swadaya  masyarakat (LSM) yang masih kurang ‘klop’. Hal ini menjadi penghambat pembebasan lahan. “Lima hektar sebagian sudah rampung yang milik masyarakat tapi tadi ada lembaga-lembaga (LSM) yang (masih) kurang pas ya maksudnya dalam memfasilitasi yang menghambat,” ujarnya.

Untuk menyelesaikan masalah tersebut, pemerintah akan melibatkan kepolisian melalui keputusan rapat koordinasi di bawah Menko Kemaritiman. “Tadi sudah koordinasi dengan Pak Menteri supaya kepolisian bisa membantu,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Candra Sukma Kumara, menjelaskan, pihaknya akan melakukan pendekatan persuasif kepada pihak LSM tersebut. Menurutnya, pembangunan Depo di Bekasi Timur berdiri di atas tanah milik negara. Sehingga dia mengimbau masyarakat agar bisa mendukung proyek LRT ini. “Ini demi kepentingan kita semua ya kita sama sama pengertiannya saja,” ungkapnya.

(uji/JPC)

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/read/2018/03/14/196001/pembangunan-depo-lrt-jabodebek-terganjal-lahan-di-bekasi-timur

Related Posts :

0 Response to "Pembangunan Depo LRT Jabodebek Terganjal Lahan di Bekasi Timur"

Posting Komentar