Perebutan Hak Asuh ACB, Pihak Tyas Mirasih Terbuka Untuk Mediasi

Menurutnya, sejak ACB kecil hingga berusia lebih dari 5 tahun, perempuan yang melaporkannya ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) atas tudingan melakukan penculikan, tidak pernah berusaha menghubunginya atau keluarganya yang lain.

Padahal, Tyas menegaskan bahwa dia maupun keluarganya tidak pernah menutup komunikasi dengan Maryke Harris Pohu yang adalah nenek dari ACB.

"Satu hal yang saya sangat keberatan adalah kami tidak pernah menutup komunikasi satu kalipun. Ibu Maryke pun tidak pernah menghubungi saya terutama atau pun keluarga besar saya, nggak pernah sekalipun. Apanya yang ditutup sih. Kalau memang kalian mau datang, mau ngomong kan kita nggak masalah," kata Tyas usai menjalani pemeriksaan di kantor KPAI, Jakarta, Jumat (16/3).

Oleh karena itu, dia menyayangkan sikap Maryke dan pihak lainnya yang membawa masalah ini ke luar dan tidak menyelesaikannya secara kekeluargaan.

Hal senada juga disampaikan paman dari Tyas, Steffi Billianto. Menurutnya, keluarga besarnya selalu terbuka jika Maryke hendak membicarakan mengenai hak asuh ACB.

"Saya tidak pernah ada maksud menutup silahturahmi. Saya juga mau bicara sama Ibu Maryke," ungkap Steffi Billianto.

Bahkan, pria yang akrab disapa Stef ini mengaku siap melakukan mediasi dengan pihak Maryke melalui KPAI.

Menambahkan, Wakil Ketua KPAI, Rita Pranawati mengatakan bahwa jajarannya siap melakukan mediasi atas masalah hak asuh ini.

"Prinsipnya keluarga Mbak Tyas dan Pak Stef bersedia di mediasi untuk kepentingan terbaik bagi anak," tandasnya.

Sebelumnya, Rita menegaskan bahwa dari hasil pemeriksaan dan bukti sementara, Tyas Mirasih tidak melakukan penculikan terhadap ACB. Sebaliknya, yang terjadi adalah masalah hak asuh atas ACB yang sudah yatim-piatu.

(str/JPC)

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/read/2018/03/16/196507/perebutan-hak-asuh-acb-pihak-tyas-mirasih-terbuka-untuk-mediasi

0 Response to "Perebutan Hak Asuh ACB, Pihak Tyas Mirasih Terbuka Untuk Mediasi"

Posting Komentar