
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Bidang Luar Negeri Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), Priyo Budi Santoso mengatakan, kandidat pendamping mantan Gubernur DKI Jakarta itu haruslah dapat memperkuat kekuatan elektoral pada pilpres 2019 mendatang.
Menurut Priyo, figur cawapres itu harus bisa menambah suara Jokowi untuk memenuhi suara pemilih baik di pulau Jawa ataupun luar Jawa. Disamping itu, katanya, harus tetap mewakili Islam.
Presiden Jokowi dan Din Syamsuddin di Istana Presiden. (setopres)
"Itu terserah dari mana saja, kalau dari parpol bisa menimbulkan kecemburuan kalau di luar parpol yang bersedia harus dari kalangan santri profesional sekalian," kata Priyo di Gedung Priamanaya Jan Internasional, Jakarta, Rabu (7/3).
Karena itu, Mantan Wakil Ketua DPR ini menuturkan, untuk meminimalisir kecemburuan diantara para parpol pengusung, dirinya pun mengaku ada tiga calon alternatif yang dapat menjadi pertimbangan mantan Wali Kota Solo itu.
Diantaranya, kata Priyo, Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddiqie, Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Wantim MUI) Din Syamsuddin dan Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2008-2013 Mahfud MD.
"Supaya enggak menimbulkan kecemburan ada partai berlatar belakang partai," pungkasnya.
(aim/JPC)
0 Response to "Petinggi ICMI Ini Sodorkan Jimly, Din Syamsuddin dan Mahfud MD"
Posting Komentar