
Menurut mantan Danjen Kopassus ini, pemerintahan era Jokowi terlalu memberikan keleluasaan bagi asing untuk mengeruk kekayaan Indonesia. Bahkan, menurut Prabowo, para elite di negeri ini memberikan kebijakan yang tidak tepat.
Akibatnya keterpurukan terjadi di sejumlah sektor, dan semakin parah dengan pemberlakuan tenaga kerja asing yang terus masuk dan terus menerapkan kebijakan impor.
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto saat berkunjung di Cirebon dalam acara Prabowo Menyapa Jawa Barat di Ballroom Hotel Apita, Rabu (28/3). (Wildan Ibnu Walid/JawaPos.com)
"Lihat saja, tenaga kerja asing mudah masuk. Harga-harga barang masih mahal. Cari kerja susah, dan terus-terusan impor," serunya saat memberikan sambutan di hadapan ratusan kader di Ballroom Apita Hotel pada acara Prabowo Menyapa Jawa Barat, Rabu (28/3).
Prabowo pun menyindir kelemahan di bidang olahraga yang belum punya prestasi sepakbola, akan tetapi mengutamakan pembangunan infrastruktur stadion. Ditambahkan, anggaran pertahanan yang begitu penting untuk mempertahankan wilayah NKRI justru tidak dinaikkan.
"Prestasi olahraga saja masih kalah, kita sok-sokan bangun stadion dan menyelenggarakan Asian Games. Gerindra, adalah satu-satunya partai yang menolak keputusan APBN 2017. Kami menuntut anggaran pertahanan dinaikkan waktu itu," sindirnya.
Pemerintahan sekarang yang dinilai memberikan keleluasaan bagi pihak asing, Prabowo menegaskan bahwa Gerindra tidak ingin lagi punya pemimpin yang mudah dibohongi dan mudah diatur oleh bangsa lain.
"Tidak lagi. Kita mau Indonesia punya pemimpin yang jujur, cerdas, dan kuat. Tidak mau punya pemimpin yang dibohongi dan diatur oleh bangsa lain," tegasnya.
Prabowo pun menyebutkan, saat ini bangsa Indonesia menjadi incaran bangsa lain. Incaran untuk mengeruk kekayaan alam negara oleh asing sudah lama terjadi.
Dia menjelaskan, saat masih menjadi tentara, dia berkeliling ke daerah-daerah selama 20 tahun, dan faktanya membenarkan Indonesia menjadi target kekuasaan asing.
Menurutnya, sejak belum merdeka, ratusan tahun lalu, asing ingin kekayaan alam Indonesia dengan mempermainkan pemimpin bangsa ini, dan menginjak-injak kehormatan para sultan dan pangeran kerajaan-kerjaaan.
"Para sultan kita, para pangeran kita, diadu domba, dan disogok oleh asing. (Kebijakan) sultan selalu dibeli, kalau nggak mau dibeli asing yah dibunuh," ujarnya.
(wiw/JPC)
0 Response to "Prabowo Sindir Pemerintah Era Jokowi Beri Keleluasaan bagi Asing"
Posting Komentar