
Kepala SDN 1 Wanakaya, Ipah Agus Sartipah mengatakan sejak hari Minggu (11/3) hingga Senin (12/3) sekolah terendam banjir. Bahkan, ketinggian air mencapai 1,3 meter. Meskipun kondisi air sudah mulai surut, tetapi air di halaman sekolah masih tergenang air.
"Sekolah terpaksa dilburkan. Karena guru-guru ingin fokus membereskan buku-buku yang terendam banjir. Bukan hanya buku, arsip dan fasilitas sekolah juga terendam banjir. Jadi, kami mau menyelamatkan inventaris sekolah yang masih bisa diselamatkan," tuturnya, Selasa (13/3).
Ia menuturkan, kondisi sekolah masih belum normal. Meskipun masih surut, akan tetapi air masih menggenangi halaman sekolah. Air sempat masuk ke kelas, akan tetapi air berangsur-angsur sempat surut.
"Kalau kemarin, air mencapai 1,3 meter. Pagi ini sudah surut 30 sentimeter. Tinggal membereskan saja sisa-sisa lumpurnya," terangnya.
Banjir yang terjadi pada Minggu hingga Senin kemarin, menurutnya, terparah sepanjang yang dialami di Desa Wanakaya.
Sehingga, musibah banjir ini menjadi pelajaran bagi pihak sekolah untuk mengantisipasi banjir dengan cara menempatkan arsip dan buku-buku pelajaran ke tempat yang lebih aman.
"Padahal sebelum banjir, kami sudah meninggikan fondasi ruang kantor. Tapi yah ngga beruntung, masih saja kena banjir," ujarnya.
Dia menyebutkan, banjir pun mengakibatkan kerusakan 20 unit komputer milik sekolah. Pihak sekolah pun akan melaporkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon.
"Besok kita sudah aktif lagi. Kita akan memberi pemberitahuan. Namun kita juga masih memaklumi jika ada siswa yang belum bisa berangkat, karena daerahnya masih terendam banjir," katanya.
(wiw/JPC)
0 Response to "Sekolah Masih Terendam Banjir, Siswa di Cirebon Diliburkan"
Posting Komentar