Tampil sebagai tim tamu, Tottenham justru langsung menekan sejak awal pertandingan. Tak perlu waktu lama, mereka sudah unggul saat laga memasuki menit ke-11. Berawal dari umpan Erik Lamela, bola masuk ke gawang berkat tendangan keras Christian Eriksen.
Swansea mencoba bangkit dari ketertinggalan. Namun Tottenham mampu mengatasi tiap serangan tuan rumah dan kendali permainan dapat mereka pertahankan.
Di masa injury time babak pertama, Swansea kembali kecolongan. Kali ini giliran Lamela yang sukes menciptakan gol. Lewat situasi yang hampir serupa dengan gol Eriksen, Lamela mampu membawa timnya unggul 2-0.
Di babak kedua, Tottenham masih mendominasi. Permainan agresif mereka membuahkan hasil di menit 62. Eriksen lagi-lagi mengoyak gawang Swansea kawalan Kristoffer Nordfeldt. Skor 3-0 bertahan hingga bubaran dan hasil ini memperpanjang tren buruk Swansea yang tidak pernah menang bentrokan sejak 1991.
Susunan pemain
Swansea City: Nordfeldt, Naughton (Narsingh 46'), Van Der Hoorn (Roberts 81'), Bartley, Mawson, Olsson; Sung-Yeung Ki, Clucas, Carroll, Dyer (Routledge 81'); Abraham.
Tottenham Hotspur: Vorm; Trippier, Vertonghen, Sanchez, Davies; Sissoko, Dier; Eriksen, Lamela (Alli 81'), Lucas Moura (Llorente 73'); Heung-min Son.
(bep/JPC)
0 Response to "Tanpa Harry Kane, Tottenham Mengamuk di Kandang Swansea"
Posting Komentar