Anies Diam! Saat Dirut Dharma Jaya Kesulitan Hingga Mengundurkan Diri

Marina sendiri tidak tahu kapan akan mendapatkan surat keputusan (SK) dari Anies dan mulai bisa meninggalkan Dharma Jaya. Hal tersebut terjadi karena sampai saat ini, Pemprov DKI Jakarta masih belum menemukan penggantinya.

"Bisa ditanyakan sama Pak Gubernur. Tergantung SK yang keluar. Saya berpegang sama SK," ujarnya saat ditemui di Lulu Hypermarket, Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (28/4).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Yesika Dinta/ JawaPos.com)

Dia menuturkan, hingga sekarang alasan pengunduran dirinya masih sama, yakni terkait dengan public service obligation (PSO) atau dana subsidi yang terlampau lama untuk dapat dicairkan. Dirinya mengaku tidak bisa lagi menalangi keuangan BUMD yang bergerak di bidang pangan itu.

"Bukan sekedar PSO aja tapi kan kalau kita reimburse, misalnya bulan Februari, eh jangan Februari ada masalah dengan Bank DKI. Bulan Maret kita reimburse, harusnya April keluar. Harusnya tanggal 23, kita sudah bikin dari pimpinan, asisten perekonomian, sampai ke bawah kita bikin, kita bikin SOP, tapi sampai hari ini pun uang tidak ada," tutur Marina.

Serapan anggaran Dharma Jaya sendiri terus meningkat dari sebelumnya sekitar 135-150 ribu kilogram per bulan, saat ini telah mencapai 250-300 ribu kilogram per bulannya. Dengan melihat hal itu, dia merasa seharusnya Pemprov DKI memberikan awarness yang lebih kepada timnya.

"Ketika ada komplain, ‘kok Dharma Jaya nggak bisa menyediakan’, padahal itu bukan 100 persen salahnya Dharma Jaya," tegas dia.

Dengan berbagai permasalahan yang dialaminya, Marina mengungkapkan dirinya sudah beberapa kali mengadu kepada Anies ataupun Sandiaga. Namun, keadaan tidak berubah, hingga saat ini aliran dana PSO juga belum dicarikan untuk Dharma Jaya.

"Saya sudah bicara sama Pak Anies, gimana kita seperti ini, Pak Anies diam," pungkasnya.

(yes/JPC)

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/read/2018/04/28/208279/anies-diam-saat-dirut-dharma-jaya-kesulitan-hingga-mengundurkan-diri