Namun sayang, kedua rekannya telah pensiun. Kami Rita mengatakan, ia akan berupaya menciptakan sejarah bagi komunitas Sherpa dan membuat negaranya bangga, seperti dilansir BBC, Minggu (1/4). Sherpa bekerja sebagai pemandu bagi para perusahaan berbasis di Amerika Serikat yang melakukan ekspedisi pendakian.
Dia pertama kali mendaki Everest pada 1994 lalu dan menyelesaikan pendakian terakhirnya Mei lalu. Pendaki asing biasanya mengandalkan bantuan dari pemandu berpengalaman seperti Sherpa.
Hal yang biasanya mereka lakukan adalah menyiapkan rute, memperbaiki tali di tempat-tempat tertentu dan membantu membawa perlatan mendaki yang diperlukan. Kami Rita akan memimpin tim dengan 29 anggota pendaki dari seluruh dunia dalam misinya.
Kelompok tersebut terdiri dari pendaki asal Amerika Serikat dan Jepang. Mereka akan berangkat ke kamp dasar pada Minggu (1/4) dan memulai pendakian penuh dua minggu kemudian. Target mencapai puncak belum ditentukan karena akan tergantung pada kondisi cuaca.
Dia mengatakan, mereka akan mencapai puncak terakhir pada 29 Mei jika semuanya berjalan sesuai rencana. Namun, ia tetap optimis akan terus memecahkan rekor jika pendakian ini berhasil. Dia bertekad akan terus mendaki Everest dan memiliki target untuk mencetak 25 pendakian.
"Saya ingin membuat sejarah," pungkasnya.
(trz/JPC)
0 Response to "Sherpa Akan Pecahkan Rekor Mendaki Everest Sebanyak 22 Kali"
Posting Komentar