
"Tahun ini anggaran dikurangi. Dana untuk pengembangan olahraga di Bojonegoro memang sangat minim. Kami harus memaksimalkan dana yang ada untuk pembinaan berbagai cabang olahraga," kata Ketua KONI Kabupaten Bojonegoro Lukman Wafi, Selasa (6/3).
Padahal lanjut Lukman, pembinaan olahraga tersebut juga termasuk atlet-atlet dari berbagai cabang olahraga yang akan dipersiapkan untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim tahun depan, yang mana Bojonegoro menjadi tuan rumah event empat tahunan itu.
Dia mengatakan, dana sebesar Rp 2,5 miliar itu digunakan untuk pembinaan atlet dari sekitar 40 cabang olahraga dan sebagian besar sebagai persiapan atlet Porprov 2019 mendatang.
Dampak lain dari pemangkasan dana tersebut ialah tidak diselenggarakannya Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) 2018. Event dua tahunan ini resmi di tiadakan. "Terkendalan dana, Porkab saya tiadakan. Kami fokus menjaring atlit untuk persiapan Porprov Jatim," katanya.
Kendati demikian, pihaknya akan berupaya maksimal untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Bojonegoro. Meski sulit, apalagi dengan kondisi keuangan yang minim. Disinggung mengenai cabang olahraga yang diprediksi mampu mendulang medali emas di ajang Porprov 2019, Lukman mengaku masih merumuskan.
"Harapannya, semua cabang olahraga berpotensi menyumbangkan medali, menjadi yang terbaik. Karena, kali ini kita menjadi tuan rumah," jelasnya.
Sementara itu, dirinya akan berupaya untuk menambah pundi-pundi anggarannya guna meningkatkan kualitas pembinaan atlet yang dipersiapkan untuk Porprov 2019, Lukman menyampaikan akan mencari sponsor dari perusahaan.
"Kami upayakan pembinaan semua cabang olahraga tidak sampai terhambat karena bagaimanapun juga proses regenerasi dan prestasi harus terus bisa kita raih," pungkasnya.
(yud/JPC)
0 Response to "Anggaran KONI Dipangkas Pembinaan Atlet Loyo"
Posting Komentar