
Penelusuran JawaPos.com, ternyata masih banyak pihak yang tidak memperhatikan hal tersebut. Bahkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun tak mengikuti perkembangan terkini seputar pembangunan gedung yang menghabiskan lahan perkampungan.
Contohnya, satu kampung di tengah Mal Taman Anggrek, Central Park, dan Apartemen Mediterania. Jumlah warga asli di kawasan tersebut semakin nyata mengalami pengurangan, dari 660 kepala keluarga (KK) saat ini hanya tersisa 100 KK.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Agustino Darmawan mengaku belum mengetahui informasi secara langsung dari lokasi. Sehingga dia menolak untuk memberikan jawaban lebih lanjut.
"Wah itu saya baru dapet info dari kamu nih, saya belum dapet info di lapangan," ujarnya saat dihubungi JawaPos.com, Selasa (6/3).
Ketika ditanya terkait perizinan pembangunan yang semakin marak dilaksanakan, dirinya juga tak bisa memberikan komentar. "Belum soal itu belum dapet info," tandas Agustino
(yes/JPC)
0 Response to "Pemprov DKI Tak Tahu Banyak Kampung Betawi Hilang Akibat Pembangunan"
Posting Komentar