Penataan Pedestrian Malioboro Dipastikan Pertahankan Nilai Budaya

"Ada nilai filosofinya, kaitannya dengan ahli budaya. Kami meneruskan nilai budaya itu," kata Kepala Seksi Penataan Bangunan dan Kawasan Pemukiman Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan ESDM Energi Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Arif Azazie Zain, Kamis (22/3).

Jalan di utara Stasiun Tugu tersebut nantinya akan ditanami dengan tanaman jenis Gayam, serta ada juga Melati. Tumbuhan untuk vegetasi tersebut dimulai pengerjaan penanamannya di sela pengerjaan di pedestarian sisi barat Malioboro yang sekarang masih dalam proses.

"Belum bisa menyampaikan secara detail pengerjaannya, karena sekarang masih fokus di sisi selatan rel (pedestarian sisi barat). Yang jelas nanti dilihat mana yang selo (senggang)," ucapnya.

Pedestarian sisi barat, menurutnya juga akan sama dengan di sisi timurnya. Seperti dengan adanya taman, maupun tempat duduk. Hanya beberapa pemasangan furniture-nya yang agak berbeda, tergantung melihat kondisinya di lapangan. "Tidak sama plek (persis)," tuturnya.

Untuk diketahui, pedestarian sisi barat Malioboro mulai dilakukan penataan pada 12 Maret lalu. Pengerjaan memakan waktu sampai Desember mendatang dengan nilai proyek sekitar Rp 35 miliar.

Selain itu, nantinya juga akan dilakukan pembangunan gedung eks Bioskop Indra. Rencananya akan digunakan untuk Pedagang Kaki Lima (PKL), diisi dengan kuliner maupun tempat atau loker menaruh peti dan barang.

(dho/JPC)

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/read/2018/03/22/198224/penataan-pedestrian-malioboro-dipastikan-pertahankan-nilai-budaya

Related Posts :

0 Response to "Penataan Pedestrian Malioboro Dipastikan Pertahankan Nilai Budaya"

Posting Komentar