Menurut Ronal, pencopotan JR Saragih dan pengangkatan Plt tidak tepat waktu. Dimana Herri Zulkarnain baru diputuskan menjadi Plt DPD Partai Demokrat Sumut, Rabu (21/3) sore. Ronal sendiri mengetahui kabar penunjukan Plt itu dari media sosial.
"Pilihan mengambil kebijakan itu aku pikir kurang pas timingnya. Kita menghormati DPP yang berdasarkan pikirannya akan mempertimbangkan gengsi partai namanya atau katakanlah nilai etik dan moral. Tentu semua kader akan menjaga itu," kata Ronal saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (21/3).
Plt Ketua DPD Demokrat Sumut Herri Zulkarnain saat konferensi Pers di Kantor Demokrat Sumut, Rabu (21/3). (Prayugo Utomo/JawaPos.com)
Ronal pun mengkritisi kebijakan itu. Dia melihat posisi politik dan proses hukum yang dijalani JR Saragih dalam keadaan genting. "Jadi Timingnya kurang pas. Karena putusan PTTUN seminggu lagi,"
Ronal mengakui, belum melihat surat keputusan pengangkatan Plt tersebut. Namun Sekjen DPP Partai Demokrat Hinca Panjaitan sudah mengumumkannya.
Pun begitu, dia tetap mengapresiasi langkah DPP memilih Herri Zulkarnain sebagai Plt. Karena, sosok Herri dikenal baik di kalangan DPD Demokrat Sumut.
"Dia orang yang bisa berkomunikasi dengan DPD. Mudah-mudahan dia bisa menghandle tugas DPD yang cukup berat, khususnya dalam Pilkada," pungkasnya.
Sebelumnya, Herri Zulkarnain mengatakan dirinya optimis bisa membawa partai ke arah yang lebih baik di tengah menurunnya elektabilitas Demokrat.
"Tugas kami sebagai Plt menjalankan mesin-mesin partai Demokrat. Sebagaimana kita ketahui dalam waktu dekat ini kita Pilkada dan Pilpres dan harus demokrat bisa memenangkan partainya di Sumut," ujarnya dalam konferensi pers di kantor DPD Demokrat Sumut, Jalan Abdullah Lubis sore tadi.
(pra/JPC)
0 Response to "Penunjukan Plt Demokrat Sumut Tak Tepat Waktu"
Posting Komentar