Persaingan Elektabilitas Rindu dan Deddy-Dedi Semakin Ketat

Pasangan calon Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul alias Rindu selalu mendapat posisi teratas, namun setelah debat publik di gedung Sabuga Bandung, Senin (12/3) lalu posisi berubah

Pakar Hukum ,Politik, dan Pemerintahan Universitas Parahyangan Prof Dr Asep Warlan Yusuf menyebut trend Rindu dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (Deddy-Dedi) dinilai ketat. "Jadi kalau Rindu dan Deddy Dedi itu bisa jadi agak ketat," kata Asep di Bandung, Kamis (15/3).

Calon Gubernur (Cagub) Jawa Barat Ridwan Kamil (Siti Fatonah/ JawaPos.com)

Sejak nama Ridwan Kamil muncul di kandidat calon Gubernur, elektabilitasnya selalu di atas. "Satu diantara ukuran-ukuran elektabilitas itu adalah sejauh mana mereka punya visi misi dan program yang pro rakyat, itu satu alasan kenapa pilih dia (paslon)," jelasnya.

Guru besar Universitas Parahyangan itu mengatakan masyarakat bisa menilai empat kandidat Jawa Barat dari visi misi dan program yang ditawarkan kepada rakyat. "Diantaranya dilihat dari debat kandidat kemarin," ujarnya.

Pandangannya cagub Ridwan Kamil sangat sistematis, subtantif, dan teruji di media sosial sehingga menarik dijadikan pilihan. "Tapi itu tidak cukup, karena yang lainnya pun menjadi faktor penyebab (Trend)," tuturnya.

Jadi, kata dia perihal pasangan Deddy Dedi unggul setelah debat publik karena figur paslon yang sangat merakyat. "Misal Deddy Dedi visi misinya biasa saja, tapi memiliki figur yang merakyat, atau dekat dengan orang-orang yang didekati paslon lain," ungkapnya.

Sehingga kedua pasangan nomor urut 1 dan 4 semakin terlihat ketat dalam menunjukkan elektabilitas di Pilgub Jabar 2018.

Namun, Asep pun mengingatkan persaingan bukan hanya dua Paslon melainkan empat. "Tapi jangan lengah. Ketika nomor tiga bisa nyalip karena Asyik (Sudrajat-Syaikhu) didukung oleh tokoh-tokoh Islam," sebutnya.

Karena pasangan nomor 3 Sudrjat-Syaikhu adalah pilihan yang terbaik bagi umat Islam. "Jadi itu kuat sekali, misal di debat tidak menarik tapi dibawah kerja," pungkasnya.

Untuk diketahui, elektabilitas berdasarkan survei Litbang Kompas setelah debat publik pertama, pasangan Deddy-Dedi unggul sebesar 42,8 persen. Kedua pasangan Rindu sebesar 39,9 persen. Ketiga pasangan Asyik dengan 7,8 persen. Terkahir pasangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan (Hasanah) mendapat 3,1 persen. Sedangkan 6,4 persen responden tidak menjawab

(ona/JPC)

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/read/2018/03/16/196324/persaingan-elektabilitas-rindu-dan-deddy-dedi-semakin-ketat

0 Response to "Persaingan Elektabilitas Rindu dan Deddy-Dedi Semakin Ketat"

Posting Komentar