Menurut informasi yang berhasil dihimpun JawaPos.com, kejadian itu dipicu oleh alasan sepele. Alasan korban memukuli itu sendiri lantaran tidak terima dengan teguran sang kakak, Bintangwati, 67.
Peristiwa diketahui bermula Rabu (15/3) pagi sekitar pukul 07.00 WIB, saat korban yang baru selesai mandi dengan maksud kemudian menjaga warung miliknya, ditegur oleh sang kakak Bintangwati. Perempuan berusia 67 tahun itu tinggal serumah bersama korban.
Sejumlah petugas kepolisian tengah memeriksa saksi di Tempat Kejadian Perkara (Istimewa)
Bintangwati menegur korban lantaran adiknya tersebut membiarkan bak mandi kosong sesudah mandi. Ia awalnya hanya meminta Rosawati untuk kembali mengisi bak pemandian itu dengan air.
Namun, betapa tak disangka saat Rosawati yang saat itu tengah menjaga warung, malah balik memarahi sang kakak. Tak cukup sampai di situ, korban juga sempat melancarkan sejumlah pukulan ke arah Bintangwati.
Kejadian ribut-ribut itu pun lantas diketahui oleh penghuni rumah lain, dimana mereka langsung melerai keduanya. Namun, belum sempat ditengahi, Rosawati sudah jatuh terlebih dahulu dan mengalami kejang-kejang di lantai rumah.
Kapolsek Semarang Tengah Kompol Kemas Indra Natanegara mengungkapkan, bahwa korban diketahui meninggal dunia saat berada di tempat kejadian perkara. "Denyut nadi korban tak lagi terdeteksi setelah kejang-kejangnya itu selesai. Yang memeriksa tadi denyut nadi tadi para penghuni rumah," terang Kemas, Kamis (15/3).
Dugaan kuat, lanjut Kemas, bahwa korban diperkirakan mengalami serangan jantung saat sedang memukuli kakaknya. Pasalnya, lewat keterangan pengakuan para saksi, kakak korban juga tidak melakukan perlawanan sama sekali dan hanya menangkis pukulan korban.
"Korban sudah dilarikan ke RSUP Kariadi untuk pemeriksaan lebih lanjut. Rencananya korban akan dikuburkan hari ini juga," tandasnya.
(gul/JPC)
0 Response to "Pukuli Kakaknya, Rosawati Malah Meregang Nyawa Sendiri"
Posting Komentar