
Air India 139 mendarat di bandara Ben Gurion di Tel Aviv setelah melakukan perjalanan selama 7,5 jam. Ini merupakan pergeseran diplomatik pertama untuk Riyadh.
"Hari ini merupakan hari yang bersejarah setelah dua tahun ini. Hal ini sangat, sangat intensif," kata Menteri Pariwisata Israel Yariv Levin saat wawancara di sebuah radio seperti dilansir Reuters, Jumat, (23/3).
Menurut aplikasi Flightradar, Air India Boeing 787-8 terbang sekitar pukul 16.45 GMT dari Ibu Kota Riyadh (Reuters)
Naik Air India, terang Levin, bisa menghemat waktu untuk pergi ke India selama dua jam. Ini juga mengurangi harga tiket jadi lebih murah.
Saudi selama ini tidak mengakui keberadaan negara Israel. Riyadh juga belum memberikan keterangan secara resmi tentang Air India ini.
Langkah Saudi membuka wilayah udaranya bagi Air India untuk melintasi Saudi menuju Israel mengakhiri larangan penerbangan ke atau dari Israel melalui wilayah udara Saudi. Namun sampai saat ini belum ada indikasi hal ini akan diterapkan pula pada maskapai Israel.
Menurut aplikasi Flightradar, Air India Boeing 787-8 terbang sekitar pukul 16.45 GMT dari Ibu Kota Riyadh. Lalu menyeberangi Yordan dan Tepi Barat. Pesawat itu juga sebelumnya terbang di atas wilayah udara Oman.
Oman yang tidak mengakui Israel juga belum memberikan keterangan akan hal ini.
Dalam wawancaranya Levin juga ditanyai apakah akan ada maskapai lain yang akan membuka rute ke Tel Aviv, ia mengatakan, Israel telah bernegosiasi dengan Singapore Airlines dan maskapai penerbangan Filipina.
"Mereka menunjukkan kesiapan dan keinginan untuk mengadakan penerbangan ke Israel," kata Levin.
Sampai saat ini Singapore Airlines belum memberikan komentar terkait hal ini. Pejabat Saudi juga belum bisa dihubungi dan belum ada konfirmasi.
(ina/iml/trz/JPC)
0 Response to "Pertama Kalinya, Saudi Buka Pintu bagi Pesawat yang Terbang ke Israel"
Posting Komentar