"Saya percaya memenangkan Liga Champions masih menjadi mimpi para pemain. Meski sulit, hal itu pasti akan menjadi kenyataan suatu hari nanti. Madrid memiliki sesuatu yang istimewa. Tapi kami yakin bisa bersaing dengan mereka," ujar Buffon yang dikutip dari Football Italia.
Tahun lalu Juventus kalah 1-4 saat bertarung dengan Madrid di final Liga Champions. Namun tiga tahun sebelumnya, Juve berhasil menyingkirkan Los Blancos di babak semifinal. Secara aggregat, kala itu Buffon dan kawan-kawan menang 3-2.
Di final Liga Champions musim lalu, Juventus kalah 1-4 dari Real Madrid (ilnapolista.it)
Berkaca dari hasil tersebut, Buffon yakin I Bianconeri bisa memberi perlawanan ketat untuk tim asuhan Zinedine Zidane. Komentar sang pemain seolah menjadi psy war jelang bentrokan di Stadion Allianz, Turin, Rabu (4/4) dini hari WIB.
"Kenapa Juventus bisa mengalahkan Madrid di semifinal, tapi justru kalah saat bertemu di final? Tak ada penjelasan soal itu. Yang jelas, kami memenangkan pertandingan dalam waktu 180 menit (aggregat 2 leg). Tapi saat laga digelar 90 menit, kami justru kalah dari mereka. Seharusnya laga final digelar 180 menit," canda Buffon.
"Yang harus kami lakukan kali ini adalah menerapkan kualitas dan cara bermain yang baik demi menemukan keseimbangan. Tim terbaiklah yang akan menang. Namun di final tahun lalu, kami tidak bermain buruk. Ada saat dimana Anda bisa beruntung atau tidak. Hal itu (keberuntungan) tidak membantu kami di laga itu," ujarnya.
"Bagimana cara mengalahkan Madrid? Dengan menerapkan karakteristik di lapangan, itulah yang diminta oleh pelatih. Madrid lebih baik dari Juventus. Tapi bukan saya yang mengatakan itu. Sejarah, rekam jejak, dan angka-angka yang bilang demikian," pungkas sang pemain.
(bep/JPC)
0 Response to "Buffon Tebar Psy War, Bilang Real Madrid Bisa Dikalahkan"
Posting Komentar