Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah menuturkan, dirinya tidak sependapat dengan koleganya itu apabila pemimpin lndonesia seperti Putin.
“Saya sebenarnya berbeda pendapat, enggak setuju orang kuat gitu,” kata Fahri di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (2/3).
Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengaku sangat takjub dengan kinerja dan konsep pembangunan Presiden Putin. (dok. JawaPos.com)
Menurut pandangan Fahri, dalam konsep demokrasi, seharusnya pemimpin Indonesia harus berasal dari orang biasa. Sebab, katanya, demokrasi akan melahirkan pemimpin yang merupakan cerminan masyarakatnya.
“Nah, karena itulah dalam demokrasi itu pemimpin biasa-biasa saja. Tetapi, jangan biasa dalam pengertian yang paling bodoh, yang paling tidak berani, yang paling tidak punya konsep, jangan,” ungkapnya.
“Makanya diambillah dari yang biasa itu yang paling hebat dari yang biasa itu. Caranya adalah, diperdebatkan diadu konsepnya, disuruh buka isi kepala dan isi hatinya. Itu mekanisme yang kita buat,” lanjutnya.
Meski begitu, Fahri masih enggan membocorkan mengenai siapa sosok yang dinilainya pantas. Ia menuturkan, yang terpenting adalah pemimpin itu harus pintar, memiliki rekam jejak yang baik, tidak pernah berbicara bohong dan yang paling penting harus bisa pidato.
“Sebab indonesia itu lahir dari tradisi orasi, Indonesia ini lahir karena pidato Soekarno. Kalau tidak ada Bung Karno waktu itu yang pidato ngumpulin semangat orang se-Indonesia dalam pengadilan dia,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Wakil Ketua DPR Fadli Zon menganggap pemimpin yang seperti Presiden Rusia, Vladimir Putin dapat membangkitkan kembali kejayaan Indonesia. Tidak hanya itu, anak buah Prabowo ini pun bahkan menyebut singkatan Putin adalah Prabowo Untuk Indonesia.
(aim/JPC)
0 Response to "Indonesia Butuh Presiden Seperti Putin? Fahri-Fadli Beda Pandangan"
Posting Komentar