Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengaku buka pintu selebar-lebarnya apabila ingin berbagung ke partai besutan Prabowo Subianto ini.
“Yang bergabung dan sejalan dengan platform perjuangan Gerindra pasti (kami) welcome, termasuk Pak Gatot,” ujar Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Senin (2/4).
Namun demikian Fadli Zon mensyaratkan, apabila Gatot Nurmantyo bergabung ke Partai Gerimdra, maka ia harus ikut mendukung Prabowo Subianto menjadi capres.
Sebab keputusan Partai Gerindra sudah final untuk mengusung atau mendeklarasikan pencapresan Prabowo Subianto di Pilpres 2019.
“Tetapi kami untuk urusan capres, kami akan dukung Pak Prabowo,” katanya.
Sementara itu mengenai kemungkinan Gatot Nurmantyo mendampingi Prabowo, Fadli menuturkan hal itu tidak bisa begitu saja diputuskan tiba-tiba. Pasalnya, soal cawapres Prabowo inipun mesti dikomunikasikan terlebih dahulu dengan partai-partai koalisi.
“Kalau cawapres nanti akan didiskusikan dengan calon mitra koalisi. Tapi pasti mempertimbangkan elektabilitas, kapabilitas, dan kapasitas,” katanya.
Partai Gerindra juga tidak mungkin akan mengusung capres lain selain Prabowo Subianto. Sebab, mayoritas kader ingin mantan Danjen Kopassus ini bisa menjadi Presiden Indonesia.
“Rasanya tidak mungkin. Karena kalau capres sudah Prabowo,” pungkasnya.
Sebelumnya,Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo resmi pensiun dari dunia militer terhitung pada Sabtu (31/3). Gatot mengaku bersyukur telah diberi kepercayaan menjalankan pengabdiannya sebagai prajurit TNI selama 36 tahun, tepatnya sejak tahun 1982.
Gatot mengaku tak ingin menganggur terlalu lama setelah pensiun. Ia memiliki keinginan untuk membuka lembaran baru dengan tetap mengabdi di bidang lain sebagai bentuk kecintaannya terhadap Indonesia.
Meski sudah punya rencana pasca pensiun, Gatot mengatakan dirinya ingin terlebih dulu menghabiskan masa awal pensiunnya bersama keluarga.
Selama berkecimpung di dinas kemiliteran TNI AD, Gatot Nurmantyo juga pernah menjabat dibeberapa posisi penting, di antaranya Danrem 061/Suryakencana (2006-2007), Kasdivif 2/Kostrad (2007-2008), dan Dirlat Kodiklatad (2008-2009), Gubernur Akmil (2009-2010).
Kemudian di Pangdam V/Brawijaya (2010-2011), Dankodiklat TNI AD (2011-2013), Pangkostrad (2013-2014), Kepala Staf TNI Angkatan Darat (2014-2015), dan Panglima Tentara Nasional Indonesia (2015-2017) dan posisi terakhir adalah Pati Mabes TNI AD (2017-2018).
(gwn/JPC)
0 Response to "Fadli Zon Beberkan Syarat Jika Gatot Nurmantyo Ingin 'Join' ke Prabowo"
Posting Komentar