
Humas PT Transportasi Jakarta (TJ), Wibowo menjelaskan sejak tahun 2004, Transjakarta berdiri di bawah Dinas Perhubungan (Dishub). Maka, fasilitas jembatan atau tangga menuju halte merupakan tanggung jawab Dishub.
“Terlepas dari Dishub, Transjakarta terus melakukan perbaikan. Misalnya di halte Balai Kota kita buatkan ram sehingga memudahkan disabilitas untuk akses naik bus,” jelas Wibowo saat dihubungi JawaPos.com, Sabtu (10/3).
Tidak hanya itu, lanjut Wibowo, TJ pun menyiapkan TransJakarta Care untuk membantu disabilitas mencapai halte terdekat. Caranya dengan menghubungi dan menyebutkan halte TJ yang dituju.
“Ada juga bus low entry noncoridor TransJakarta yang naiknya dari pedestrian. Jadi dia (para difabel) enggak perlu naik jembatan, dan pasti dibantu petugas untuk naik,” tutur Wibowo.
Sampai saat ini, terang Wibowo, ada sekitar 75 halte yang dikatakan ramah disabilitas. Namun memang diakui masih butuh banyak pembenahan.
Ia menambahkan, TJ akan berkoordinasi dengan Dishub dan Bina Marga agar halte TransJakarta lebih ramah disabilitas. Sehingga, penggunaan bus Transjakarta dapat dinikmati seluruh masyarakat.
(rgm/JPC)
0 Response to "TransJakarta Upayakan Halte Lebih Ramah Disabilitas"
Posting Komentar