
"Iya, 3.000 pasukan gabungan disiapkan untuk mengamankan tahapan debat kandidat kali ini. Sejauh ini kondisi yang terjadi di Sulsel sendirinya cukup relatif aman, tapi kita tetap antisipasi," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Dicky Sondani, di Makassar.
Dicky mengungkapkan, dari ribuan personel gabungan itu khusus Polri, terdiri dari tim penjinak bom (Jibom) Gegana Brimob dan anjing pelacak (K9). Pantauan JawaPos.com di lokasi, Jibom Gegana Sat Brimob Polda Sulsel menyisir area sekitar pelaksanaan debat Cagub Sulsel.
Anggota Gegana menggunakan pendeteksi bom GT 200 untuk menyisir setiap tempat untuk memastikan lokasi depat aman dari gangguan bom. Sejumlah tempat pun tak luput dari pemeriksaan.
Tim Jibom mendeteksi setiap sudut-sudut lokasi yang dianggap penting, seperti Musola, ruang makan dan ruang crew hotel.
Sementara untuk anjing pelacak (K9) juga bertugas di luar ruangan, tepat di tempat-tempat terbuka. Hewan ini bertugas, untuk mensterilisasi lokasi debat untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.
Hingga saat ini petugas keamanan dari aparat kepolisian tengah siaga di dalam hotel. Sementara itu sejumlah anggota Brimob dengan kendaraan roda dua dan mobil telah siaga di jalan AP Pettarani, tepat di depan lokasi debat ini berlangsung.
Debat sendiri, akan diikuti masing-masing paslon Gubernur. Pasangan itu masing-masing dari nomor urut 1 Nurdin Halid dan Aziz Qahhar Mudzakkar, pasangan nomor urut 2 Agus Arifin Nu'mang dan Tanribali Lamo, pasangan nomor urut 3 Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman dan terakhir pasangan nomor urut 4 Ichsan Yasin Limpo dan Andi Mudzakkar.
(rul/JPC)
0 Response to "Jibom, K9 dan 3.000 Personel Gabungan Diterjunkan untuk Pengamanan"
Posting Komentar