Kawasan Ekonomi Khusus Mentawai Terkendala Jaringan Internet

Salah satu permasalahannya yakni belum adanya jaringan data telekomunikasi. Sebab, semua yang direncanakan berhubungan dengan jaringan internet.

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan, Mentawai memiliki empat pulau besar. Masing-masing, pulau Sipora, Pagai Selatan, Siberut, dan Pagai Utara.

Namun, sampai hari ini, baru satu pulau Sipora yang sudah bisa terhubung dengan layanan internet. Sedangkan tiga pulau lainnya baru dijangkau jaringan telepon. Itu pun, masih banyak kawasan blank spot-nya.

“KEK sendiri berada di Talilieu, Siberut Barat Daya dan SKPT berada di Sikakap di wilayah Pulau Pagai. Kedua-duanya membutuhkan jaringan internet," kata Nasrul Abit usai menggelar rapat pembahasan dukungan sarana dan prasarana telekomunikasi untuk Kepulauan Mentawai di ruang rapat Wakil Gubernur Sumbar, Selasa (6/3).

Atas kondisi tersebut pihaknya akan membuat surat permohonan bantuan pembangunan tower besar ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). "Secepatnya surat itu akan kita kirim," jelas mantan bupati Pesisir Selatan itu.

Wakil Gubernur mengungkapkan, KEK Mentawai dengan luas 2.600 hektar tersebut diproyeksikan untuk pengembangan wisata. Direncanakan, kawasan itu kelak dibangun arena wisata baru, perhotelan, pelabuhan, hingga bandara. "Nah, tanpa jaringan internet tentu semuanya susah diakses dan dijalankan," bebernya.

Senada dengan itu, Bupati Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet mengatakan, akses internet tidak hanya di lokasi rencana pengembangan KEK dan SKPT. Akses internet juga dibutuhkan di titik-titik lokasi selancar (surfing), yang menjadi tempat berkumpul wisatawan asing dari berbagai penjuru dunia.

"Para peselancar asing itu ingin kegiatannya bisa tampil langsung di laman website mereka agar bisa dilihat peselancar seluruh dunia. Tapi, layanan internet belum ada dan mereka mengeluhkan itu," bebernya.

Sementara itu, General Manager Telkom Wilayah Sumbar, Sulkan mengakui, internet baru bisa dinikmati di wilayah Tua Peijat, Pulau Sipora. Itu pun masih ada keluhan dari masyarakat terkait internet yang lamban atau terputus-putus.

Akhir tahun ini lanjutnya, atau triwulan keempat tahun 2018, Telkom akan menuntaskan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) yakn memasang jaringan fiber optic dari Padang menuju Tua Peijat Kepulauan Mentawai.

"Saat ini, internet menuju Pulau Sipora Mentawai masih pakai jaringan radio, sehingga belum stabil, karena terpengaruh oleh kondisi cuaca. Semoga rencana SKKL terealisasi sampai akhir tahun mendatang. Sehingga transfer datanya bisa lebih cepat," katanya.

Sulkan mengungkapkan, setelah jaringan fiber optic bawah laut sepanjang 157 kilometer terpasang dari Padang menuju Tua Peijat Pulau Sipora, selanjutnya bisa dipancarkan ke pulau-pulau lainnya menggunakan jaringan radio.

"Kalau jaringan fiber optic sudah masuk, kemudian dibangun satu tower besar di titik paling tinggi di Sipora kemudian dipancarkan ke pulau-pulau lain. Namun kita bikin rencana induk untuk pengembangan ke arah situ," bebernya.

(rcc/JPC)

Let's block ads! (Why?)

https://www.jawapos.com/read/2018/03/07/193936/kawasan-ekonomi-khusus-mentawai-terkendala-jaringan-internet

Related Posts :

0 Response to "Kawasan Ekonomi Khusus Mentawai Terkendala Jaringan Internet"

Posting Komentar