
Macan Kemayoran -julukan Persija- memang harus putar otak menentukan markas musim depan. Mereka sebenarnya menyiapkan tiga opsi andai tak bisa gunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), yakni di Patriot, Wibawa Mukti, dan Pakansari.
Akan tetapi, sejauh ini perkembangan memakai ketiga stadion itu masih abu-abu. Makanya mereka coba protes karena klub lainnya bisa menggunakan venue Asian Games yang tak mempertandingkan sepak bola.
"Kami cuma meminta keadilan, sebab rekan klub tetangga gunakan fasilitas Asian Games yang sebelumnya tak boleh ternyata diizinkan. Sedang kami sejauh ini tak mendapatkan kepastian main di Jakarta dan sekitarnya," ungkap Dirut Persija, Gede Widiade, kepada wartawan.
Persija sendiri beberapa waktu lalu sebenarnya sudah menghadap Menpora Imam Nahrawi. Mereka meminta tolong untuk menyampaikan kepada Wapres Jusuf Kalla, terkait nasib markasnya di Liga 1.
"Alasan kami untuk gunakan tiga stadion itukan tak semuanya digunakan buat sepak bola. Karena kalau tak diiznkan ada dua hal, prestasi Persija dan keamanan. Ini kan kasihan polisi ada Pilkada, terus harus awasi kami juga," papar Gede.
Belum lagi, lanjut dia, fisik pemain. "Bayangkan lelahnya psikis dan fisik tim. Kami main kandang di jateng misalnya, terus harus away ke tempat lain, lalu ke Jakarta. Ini berat buat kami," tandas dia/
(ies/JPC)
0 Response to "Sulit Gunakan Stadion Saat Asian Games, Persija: Tetangga Kok Bisa?"
Posting Komentar