Senyawa citarasa kaldu atau umami diidentifikasi kali pertama pada 1908 oleh seorang profesor dan ilmuwan di Tokyo Imperial Universtitas Imperial bernama Kikunae Ikeda. Senyawa cita rasa umami gurih dengan kuahnya terbuat dari sayuran, daging, ayam, ikan dan berbagai protein lainnya.
Ahli Teknologi Pangan Prof. Purwiyatno Hariyadi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) menjelaskan umami atau rasa gurih dapat diperoleh secara alami dari berbagai macam bahan makanan, seperti kaldu atau sayuran. Senyawa citarasa umami, citarasa gurih sangat khas atau kuah yang terbuat dari konbu (Laminaria Japonica, sejenis rumput laut yang merupakan bahan tradisional masakan Jepang).
"Ternyata, umami bermanfaat meningkatkan nafsu makan untuk lansia yang sulit makan," papar Prof. Purwiyatno Hariyadi, baru-baru ini dalam acara Ajinomoto Indonesia, Jumat, (30/03).
Sehingga apalagi lansia yang sulit makan, bisa menggunakan umami sesuai takaran yang diperbolehkan dokter.
"Ini mampu membuat orang mengkonsumsi makanan asal dengan jumlah yang cukup banyak," paparnya.
Umami dapat menaikkan nafsu makan karena dapat meningkatkan produksi air liur yang banyak. Dengan begitu, ketika dikunyah dan didegradasi, mulai dinikmati orang tua dan bisa dikonsumsi lebih banyak.
"Kemudian, umami juga dapat memperlancar pencernaan langan berprotein. Peranan umami dalam mengurangi kadar lemak pangan, tanpa mengurangi mutu citarasa pangan," ujarnya.
(ika/JPC)
0 Response to "Ternyata, Kaldu Umami Ampuh Tingkatkan Nafsu Makan Lansia"
Posting Komentar